Cara Pengolahan Tanaman Nanas

Pengolahan Media Tanam 

1.Cara Persiapan Nanas

Cara tanam nanas itu bisa kita lakukan pada lahan kering ataupun kebun. Jadi waktu persiapan serta pembukaan lahan itu yang sangat baik merupakan di kala waktu di masa kemarau ya, dengan cara merintis dan membuang pepohonan yang tidak kita butuhkan, dan untuk pengolahan tanah bisa kita lakukan pada masa hujan. Jadi untuk derajat ke asaman tanah itu butuh kita cermati dulu sebab tumbuhan nanas itu bisa berkembang dengan baik pada pH dekat 5, 5. Kalau untuk jumlah bibit yang di butuhkan itu buat sesuatu lahan, ya bergantung dari tipe nanas, dan ketingkatan kesuburan tanah itu sendiri serta ekologi pertumbuhannya.

2. Cara Pembukaan Lahan

Jadi buat membuka sesuatu lahan baru, kita butuh  melakukan merintis, membuang dan mensterilkan pohon- pohon ataupun batu- batuan yang ada di dekat lahan baru / kebun itu, ke tempat pembakaran atau penampungan limbah pertanian. dan Mengolah tanah dengan cara di cangkul atau di bajak dengan traktor sedalam 30 - 40 centimeter saja, sampai gembur, boleh juga tidak di olah kalau lahan pegunugan, asalkan tanahnya gembur. sebab jika tidak dapat berdampak parah pada pertumbuhan nanas nantinya, dan biarkan tanah jadi kering dulu setelah kita olah tadi, minimun sepanjang 15 hari supaya tanah betul- betul matang. setelah kita semprot rumputnya, dan sudah siap untuk di tanami nantinya.

3. Cara Pembuatan Bedengan

Nah untuk pembuatan bedengan bisa kita lakukan bersamaan dengan pengolahan tanah tadi buat kedua kalinya yang cocok dengan sistem tanam yang kita pakai. Sistem petakan itu ya.. lumayan dengan metode meratakan tanah, setelah itu di sekililingnya kita buat saluran pendapatan serta pembuangan air. Jadi sistem bedengan itu kita lakukan dengan metode membuat bedengan-bedengan dengan lebar 80 - 120 centimeter, dan untuk jarak antara bedengan itu 90 - 150 centimeter ataupun bisa dengan alterasi lain cocok dengan sistem tanamya nantinya, nah untuk besarnya petakan ataupun bedengan merupakan antara 30 - 40 centimeter saja.

4. Cara Pengapuran Tanah

Untuk derajat kemasaman tanah yang cocok itu buat tumbuhan nanas antara 4, 5 - 6, 5. dan untuk pengapuran tanah kita lakukan dengan Calcit ataupun Dolomit ataupun Zeagro dan bahan kapur yang lain nya. dengan cara di taburkan menyeluruh dan dicampurkan dengan susunan tanah atas paling utama tanah - tanah yang bereaksi asam pH dibawah 4, 5. untuk dosis kapur disesuaikan saja dengan pH tanah, akan tetapi biasanya berkisar antara 2 - 4 ton, hektar. Apabila tidak turun hujan, sehabis kita pengapuran lansung kita lakukan pengairan tanah supaya kapur kilat tadi melarut.

5. Cara Pemupukan Nanas

Dalam pemupukan nanas, kita lakukan pemberian pupuk kandang dulu dengan dosis 20 ton per hektarnya. untuk metode pemberiannya : kita campurkan menyeluruh dengan susunan tanah atas ataupun dimasukkan per lubang tanaman. dan juga kita gunakan pupuk anorganik NPK serta urea dan SP36. Nitrogen(N) ini sangat dibutuhkan buat perkembangan tumbuhan nanas, fosfor juga di butuhkan sepanjang sebagian bulan pada perkembangan. sebaliknya. Kalium juga di butuhkan buat pertumbuhan buahnya,  spesialnya nanas. di butuhkan pupuk urea penggunaannya di kombinasikan dengan perangsang.

Trimakasih sudah setia membaca, semoga bermanfaat. 

Cara Teknis Budidaya Nanas

 1. PEMBIBITAN

Keberhasilan penanaman nanas sangat didetetapkan oleh mutu bibit. Nanas bisa dikembangbiakan dengan metode vegetatif serta generatif. Metode vegetatif digunakan merupakan tunas pangkal, tunas batang, tunas buah, mahkota buah serta stek batang. Metode generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian,( tidak sering digunakan). Mutu bibit yang baik wajib berasal dari tumbuhan yang pertumbuhannya wajar, sehat dan leluasa dari hama serta penyakit.

2. PERSYARATAN BENIH

Bibit yang baik wajib memiliki daun- daun yang terlihat tebal- tebal penuh berisi, leluasa hama serta penyakit, gampang diperoleh dalam jumlah banyak, perkembangan relatif seragam dan gampang dalam pengangkutan paling utama buat bibit stek batang. Tunas batang serta stek batang.

3. PENYIAPAN BENIH

Benih nanas dari biji( generatif) tidak sering digunakan sebab memerlukan metode spesial serta sebagian tipe nanas tidak bisa melaksanakan penyerbukan sendiri serta tidak menciptakan biji. Metode perbanyakan secara vegetatif( tunas pangkal) memiliki karakteristik spesial: tunas yang berkembang dari bagian batang yang terletak di dalam tanah, jumlah tunas pangkal per rumpun relatif sedikit, wujud daun lebih ramping, masa anak muda tunas pangkal relatif pendek. Metode vegetatif lain( tunas batang) memiliki identitas tunas yang berkembang dari batang serta jumlah tunas per rumpun relatif sedikit. Tunas batang memiliki identitas tunas yang berkembang pada tangkai buah di dasar tangkai buah serta di atas tunas batang, jumlah tunas buah per tumbuhan relatif banyak sampai menggapai 10 tunas serta dimensi tunas yang bermacam- macam bergantung dari perkembangan tumbuhan. Buat metode vegetatif dengan mahkota buah ciri- cirinya merupakan tunas yang ditumbuhkan dari mata tunas yang non- aktif pada batang, setelah itu disemaikan dalam media steril dengan perlakuan spesial dan jumlah bibit yang dihasilkan banyak, seragam, serta gampang dalam pengangkutan.

Penyiapan benih( bibit) buat tumbuhan nanas dibedakan jadi bibit tunas batang serta bibit nanas dari stek. Penyiapan bibit tunas batang: memilah tunas batang pada tumbuhan induk yang lagi berbuah/ sehabis panen. Tunas batang yang baik merupakan panjang 30- 35 centimeter. Daun- daun dekat pangkal tumbuhan dipotong buat kurangi penguapan serta memudahkan pengangkutan, sehabis itu perkenankan sepanjang sebagian hari di tempat teduh serta bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung lekas ditanam.

Buat penyiapan bibit nanas dari stek, langkah awal yang dilakuakan merupakan memotong batang nanas yang telah dipanen buahnya sejauh 2, 5 centimeter, setelah itu potongan dibelah jadi 4 bagian yang memiliki mata tunas. Media semai berbentuk pasir bersih dalam bak tanam. Bibit yang dihasilkan dengan besar 25- 35 centimeter ataupun berusia 3- 5 bulan dicabut, ditanam di kebun. Apabila bibit hendak diangkut dalam jarak jauh, akar- akarnya dibungkus dengan humus lembab.

Benih yang disiapkan wajib disesuaikan dengan luas areal penanaman. Kepadatan tumbuhan yang sempurna berkisar antara 44. 000- 77. 000 bibit tumbuhan per Ha, bergantung jarak tanam, tipe nanas, kesuburan tanah, sistem tanam serta tipe bibit. Penanaman dengan sistem persegi( jarak tanam 150 x 150 centimeter) memerlukan dekat 3556 bibit apabila lahan yang mangkus ditanami 80%. Ataupun 12. 698- 15. 875 bibit pada sistem tanam kereta api dengan jarak tanam 60 x 60 centimeter serta jarak antar barisan sebelah kanan/ kiri dari kereta api merupakan 150 centimeter.

4. METODE PENYEMAIAN

Persemaian buat nanas membutuhkan perlakuan spesial. Langkah dalam mempersiapkan media semai dalam bak persemaian berbentuk tepung( misalnya Rootone) pada permukaan belahan batang buat memesatkan perkembangan pangkal. Belahan batang pada bak persemaian disemaikan sedalam 1, 5- 2, 5 centimeter serta jarak tanam 5- 10 centimeter. Keadaan media persemaian dilindungi supaya senantiasa lembab serta perputaran hawa baik, dengan menutup bak persemaian dengan lembar plastik tembus sinar( bening).

Stek batang nanas dibiarkan bertunas serta berakar. Tempat persemaian baru yang medianya disuburkan dengan pupuk kandang disiapkan. Kombinasi media berbentuk tanah halus, pasir serta pupuk kandang halus( 1: 1: 1) ataupun pasir dengan pupuk kandang halus( 1: 1). Langkah terakhir merupakan memindahtanamkan bibit nanas dari persemaian perkecambahan ke persemaian pembesaran bibit.

5. PEMELIHARAAN PEMBIBITAN

Pemeliharaan pembibitan/ persemaian penyiraman dicoba secara berkala dilindungi supaya keadaan media tanam senantiasa lembab serta tidak kering biar bibit tidak mati. Pemupukan dicoba dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kandungan yang telah didetetapkan. Penjarangan serta pemberian pestisida bisa dicoba bila dibutuhkan.

6. PEMINDAHAN BIBIT

Pemindahan bibit bisa dicoba bila dimensi besar bibit menggapai 25- 30 centimeter ataupun berusia 3- 5 bulan.

Sekian mudah- mudahan bermanfaat Next Artikel 

Cara Ketahui Ketentuan Iklim Tanaman Nanas

 

IKLIM

a. Tumbuhan nanas bisa berkembang pada kondisi hawa basah ataupun kering, baik jenis hawa A, B, C ataupun D, E, F. Jenis hawa A ada di wilayah yang amat basah, B( wilayah basah), C( wilayah agak basah), D( wilayah lagi), E( wilayah agak kering) serta F( wilayah kering).

b. Pada biasanya tumbuhan nanas ini toleran terhadap kekeringan dan mempunyai kisaran curah hujan yang luas dekat 1000- 1500 milimeter/ tahun. Hendak namun tumbuhan nanas tidak toleran terhadap hujan salju sebab rendahnya temperatur.

c. Tumbuhan nanas bisa berkembang dengan baik dengan sinar matahari rata- rata 33- 71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata- rata 2000 jam.

d. Temperatur yang cocok buat budidaya tumbuhan nanas merupakan 23- 32 derajat C, namun pula bisa hidup di lahan bersuhu rendah hingga 10 derajat C.

MEDIA TANAM

a. Pada biasanya nyaris seluruh tipe tanah yang digunakan buat pertanian sesuai buat tumbuhan nanas. Walaupun demikian, lebih sesuai pada tipe tanah yang memiliki pasir, produktif, gembur serta banyak memiliki bahan organik dan isi kapur rendah.

b. Derajat keasaman yang sesuai merupakan dengan pH 4, 5- 6, 5. Tanah yang banyak memiliki kapur( pH lebih dari 6, 5) menimbulkan tumbuhan jadi kerdil serta klorosis. Sebaliknya tanah yang asam( pH 4, 5 ataupun lebih rendah) menyebabkan penyusutan faktor Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, serta Molibdinum dengan kilat.

c. Air sangat diperlukan dalam perkembangan tumbuhan nanas buat penyerapan unsur- unsur hara yang bisa larut di dalamnya. Hendak namun isi air dalam tanah jangan sangat banyak, tidak becek( menggenang). Perihal yang wajib diperhatian merupakan aerasi serta drainasenya wajib baik, karena tumbuhan yang terendam hendak sangat gampang terkena busuk akat.

d. Kelerengan tanah tidak banyak mempengaruhi dalam penanaman nanas, tetapi nanas sangat suka bila ditanam di tempat yang agak miring, sehingga begitu terdapat air yang melimpah, begitu kilat pula tanah tersebut jadi kering.

KETINGGIAN TEMPAT

Nanas sesuai ditanam di ketinggian 800- 1200 meter dpl. Perkembangan optimum tumbuhan nanas antara 100- 700 meter dpl 

Sejarah Nanas Nusantara

Sejarah Nanas ialah tumbuhan buah berbentuk semak yang mempunyai nama ilmiah Ananas comosus. Mempunyai nama wilayah danas( Sunda) serta neneh( Sumatera). Dalam bahasa Inggris diucap pineapple serta orang- orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia( Amerika Selatan) yang sudah di domestikasi disitu saat sebelum masa Colombus. Pada abad ke- 16 orang Spanyol bawa nanas ini ke Filipina serta Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke- 15,( 1599). Di Indonesia pada mulanya cuma selaku tumbuhan pekarangan, serta meluas dikebunkan di lahan kering( tegalan) di segala daerah nusantara. Tumbuhan ini saat ini dipelihara di wilayah tropik serta sub tropik.

SENTRA PENANAMAN

Penanaman Sejarah nanas di dunia berpusat di negara- negara Brazil, Hawaii, Afrika Selatan, Kenya, Tepi laut Gading, Mexico serta Puerte Rico. Di Asia tumbuhan nanas ditanam di negara- negara Thailand, Filipina, Malaysia serta Indonesia ada di wilayah Sumatera utara, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan serta Jawa Barat. Pada masa mendatang amat membolehkan propinsi lain memprioritaskan pengembangan nanas dalam skala yang lebih luas dari tahun- tahun tadinya.

Luas panen nanas di Indonesia+ 165. 690 hektar ataupun 25, 24% dari target panen buah- buahan nasional( 657. 000 hektar). Sebagian tahun terakhir luas areal tumbuhan nanas menempati urutan awal dari 13 tipe buah- buahan komersial yang dibudidayakan di Indonesia.

TIPE TANAMAN

Klasifikasi tumbuhan sejarah nanas merupakan:

Kingdom: Plantae( tumbuh- tumbuhan)

Divisi: Spermatophyta( tanaman berbiji)

Kelas: Angiospermae( berbiji tertutup)

Ordo: Farinosae( Bromeliales)

Famili: Bromiliaceae

Genus: AnanasS

pecies: Ananas comosus( L) Merr

Saudara dekat spesies nanas lumayan banyak, paling utama nanas liar yang biasa dijadikan tumbuhan hias, misalnya A. braceteatus( Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A. erectifolius L. B. Smith, serta A. ananassoides( Bak) L. B. Smith.B

ersumber pada habitus tumbuhan, paling utama wujud daun serta buah diketahui 4 tipe kalangan nanas, ialah: Cayene( daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen( daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut), Spanyol/ Spanish( daun panjang kecil, berduri halus hingga agresif, buah bundar dengan mata datar) serta Abacaxi( daun panjang berduri agresif, buah silindris ataupun semacam piramida). Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia merupakan kalangan Cayene serta Queen. Kalangan Spanish dibesarkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico serta Malaysia. Kalangan Abacaxi banyak ditanam di Brazilia. Berusia ini macam varietas/ cultivar nanas yang dikategorikan unggul merupakan nanas Bogor, Subang serta Palembang.

KHASIAT TANAMAN

agian utama yang bernilai ekonomi berarti dari tumbuhan nanas merupakan buahnya. Buah nanas tidak hanya disantap fresh pula diolah jadi bermacam berbagai santapan serta minuman, semacam selai, buah dalam sirop serta lain- lain. Rasa buah nanas manis hingga agak masam fresh, sehingga disukai warga luas. Disamping itu, buah nanas memiliki gizi lumayan besar serta lengkap. Buah nanas memiliki enzim bromelain,( enzim protease yang bisa menghidrolisa protein, protease ataupun peptide), sehingga bisa digunakan buat melunakkan daging. Enzim ini kerap pula dimanfaatkan selaku perlengkapan kontrasepsi Keluarga Berencana.B

Buah nanas berguna untuk kesehatan badan, selaku obat penyembuh penyakit wasir, kendala saluran berkemih, mual- mual, flu, sembelit serta kurang darah. Penyakit kulit( gatal- gatal, eksim serta kudis) bisa diatasi dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas bisa diolah jadi sirop ataupun diekstrasi cairannya buat pakan ternak